Hm, bisa tidak ya mendapatkan nuansa modern untuk sebuah rumah lama? Jawabannya sangat bisa jika menerapkan cara renovasi rumah lama dengan tepat!
Sebuah hunian yang nyaman tentu menjadi impian semua sang pemilik rumah. Memiliki tempat tinggal yang nyaman dapat melancarkan semua aktivitas sehari-hari. Selain itu, rumah yang nyaman juga bisa memberikan kehangatan yang lebih dalam bersama keluarga sehingga akan mempererat hubungan.
Saat melakukan renovasi rumah lama, tentunya Anda harus membuat skema apa saja yang harus diperbaiki secara bertahap atau secara cepat. Nah, ada beberapa cara renovasi menjadi 2 lantai tanpa membongkar bangunan awal yang akan kami jelaskan di dalam artikel ini.
Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Renovasi Rumah
Meskipun cara renovasi rumah lama bisa menjadi alternatif untuk menekan biaya pengeluaran, namun kegiatan menata rumah kembali juga bukan termasuk murah untuk Anda lakukan. Maka dari itu, ada hal-hal yang perlu Anda pahami dulu sebelum melakukannya.
Secara umum, renovasi rumah ini bisa diartikan sebagai salah satu kegiatan atau proses untuk meremajai, memperbaiki, merombak, ataupun menyempurnakan struktur bangunan.
Hal tersebut umumnya bisa terealisasi melalui konsep desain yang sudah dibuat supaya sesuai dengan kebutuhan proses renovasi rumah. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, pahami dulu 4 hal di bawah ini.

1. Buat Perencanaan Renovasi Secara Matang
Perencanaan adalah langkah awal yang harus dilakukan agar setiap kegiatan yang dilakukan nantinya bisa terlaksana dengan baik dan sempurna. Begitu pun saat melakukan renovasi rumah. Anda wajib membuat perencanaan. Mulai dari berkonsultasi mengenai gambaran rumah impian sebelum melakukan renovasi.
Berkonsultasilah kepada pihak-pihak yang sudah ahli di bidangnya. Misalnya seperti desainer interior atau arsitek. Pada tahap konsultasi ini dianggap penting supaya gambaran yang Anda miliki terkait rumah lama bisa terlihat secara konkret walaupun dalam sketsa 2D atau 3D. Misalnya Anda ingin membuat desain rumah minimalis 6×8 2 kamar.
Selain itu, perhatikan juga material yang akan digunakan nantinya. Pasalnya, material ini memiliki peranan yang penting untuk menjaga kondisi rumah sesudah renovasi agar lebih awet.
Selain itu, Anda juga akan diberikan perkirakan biaya dari para ahli di bidang renovasi rumah. Untuk menjadi perbandingan, Anda bisa mencari referensi lain supaya lebih baik lagi dalam segi desain dan biaya yang sesuai dengan budget.
Baca Selengkapnya: 7 Desain Rumah Minimalis 6×8 2 Kamar, Bisa Pakai Rooftop
2. Buat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Renovasi Rumah
Setelah Anda mendapatkan gambaran yang jelas dan perencanaan yang detail, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat contoh Rencana Anggaran Biaya renovasi rumah.
Proses ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, baik itu dari segi material, jasa arsitek atau desain interior, dan jasa kontraktor untuk merealisasikan rumah impian Anda.
Sebelum melakukan cara renovasi rumah lama, perencanaan anggaran yang Anda buat menggunakan rumus volume pekerjaan x harga satuan. Volume pekerjaan ini biasanya dihitung menggunakan satuan meter (m). meter persegi (m2), atau meter kubik (m3).
Namun tergantung juga dari luas lahan atau luas bangunan yang akan dilakukan untuk proses renovasi. Sementara itu, harga satuan juga mengacu pada akumulasi biaya bahan bangunan yang digunakan dan biaya tenaga kerja.
3. Kenali Luas Lahan dan Luas Bangunan Rumah Anda
Anda perlu mengetahui berapa luas lahan dan luas bangunan rumah Anda sebelum melakukan renovasi. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, Anda jadi lebih bisa mengatur biaya yang akan dikeluarkan selama proses renovasi berlangsung.
Bahkan dengan mengenal lebih detail tentang rumah yang ditempati, Anda bisa saja tidak membutuhkan cara renovasi rumah lama secara besar-besaran. Misalnya seperti melakukan konstruksi ulang rumah dari nol. Selain itu, Anda jadi bisa meringkas biaya.
4. Selalu Siapkan Dana Tidak Terduga
Walaupun Anda sudah menentukan dan menyetujui rencana biaya yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi rumah impian, namun Anda tetap butuh menyediakan biaya tidak terduga. Pasalnya, kita tidak boleh menutup mata dengan kondisi kejadian yang mungkin saja terjadi.
Misalnya seperti kenaikan harga material, terjadi faktor alam sehingga harus menunda pekerjaan yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar. Setidaknya siapkan 10% sampai 20% dari budget anggaran utama supaya cara renovasi rumah lama yang akan berlangsung tetap berjalan lancar.

Panduan Cara Renovasi Rumah Lama
Setelah mengetahui 4 hal penting di atas, sekarang saatnya Anda pahami bagaimana cara renovasi rumah lama yang sesuai dengan perencanaan anggaran biaya di bawah ini.
1. Periksa Tingkat Kerusakan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek tingkat kerusakan pada rumah. Cek apakah tingkat kerusakan lebih mengarah ke hal darurat untuk segera diperbaiki atau kerusakan biasa saja. Hal ini penting dilakukan untuk melakukan renovasi.
Saat Anda melakukan pengecekan seluruh kerusakan, ini bisa meminimalisir pengeluaran material nantinya. Jangan lupa untuk mengecek bagian dinding, atap, cat interior dan lantai rumah yang sering menjadi titik kerusakan banyak bangunan.
2. Memanfaatkan Bahan Bekas
Cara renovasi rumah lama berikutnya adalah memanfaatkan bahan bekas yang masih layak pakai. Tentu saja, ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran Anda supaya tidak membeli bahan bangunan baru yang terlalu banyak.
Ada banyak sekali bahan bekas yang bisa Anda manfaatkan untuk memperbaiki rumah lama dengan benar. Misalnya seperti penggunaan bahan kayu yang masih bagus sehingga kuat untuk memperbaiki kusen pintu dan jendela. Begitu juga dengan keramik dan lantai rumah.
Asah kreatifitas Anda di sini dalam memaksimalkan penggunaan bahan bekas untuk merenovasi rumah lama supaya terlihat segar dan lebih menarik.
3. Mengganti Fungsi Ruangan
Cara renovasi rumah lama supaya lebih segar adalah dengan mengganti fungsi ruangan dari sebelumnya. Rumah lama umumnya memiliki ruang tamu yang luas dan juga terdapat sekar antar ruang yang cukup banyak. Sehingga suasana ruangan di dalam rumah terlihat menjadi sempit.
Nah, di sinilah Anda bisa membuat opsi baru untuk melakukan renovasi pada fungsi ruangan.
Misalnya bisa dengan mengganti luas ruang tamu mengikuti desain yang minimalis, di mana ruang tamu dibuat cukup kecil. Bagian yang masih tersisa bisa dibuat menjadi ruang keluarga. Kemudian, Anda juga bisa menghilangkan beberapa sekat antar ruang dan mengubahnya menggunakan furnitur.
4. Atur Pencahayaan
Jangan salah, pencahayaan di dalam rumah juga termasuk ke dalam komponen penting saat hendak melakukan renovasi rumah. Umumnya, desain rumah lama didominasi dengan jendela yang sedikit dan juga kecil. Sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan sangat minim bisa masuk ke dalam ruangan rumah.
Nah, Anda bisa melakukan pengaturan standar pencahayaan ruangan SNI dengan mengganti jendela lama menjadi jendela baru yang lebih modern. Kemudian, Anda bisa menambahkan lampu LED untuk pencahayaan ruangan yang nyaman dan hangat.
Baca Selengkapnya: Standar Pencahayaan Ruangan SNI dan Jenis-Jenisnya
Kesimpulan
Cara renovasi rumah lama bisa dilakukan secara sederhana dengan memperhatikan faktor kerusakannya. Jika tidak ada kerusakan besar dan darurat, maka Anda bisa melakukan renovasi tanpa harus dari nol. Untuk menambah nilai estetika pada rumah lama Anda, pahami juga jenis jenis cat tembok masa kini.