Prosedur keselamatan kerja di laboratorium harus diperhatikan selama melakukan penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko adanya kecelakaan yang berbahaya maupun tidak. Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium
Perhatikan Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium yang Aman
Ruangan Laboratorium

Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan yang memiliki sistem ventilasi dan jalur evakuasi yang baik.
Ruangan harus ditata dengan rapid an memudahkan orang di dalamnya bergerak. Harus ada alat keselamatan kerja berupa P3K dan pemadam api. Patuhi aturan yang diberikan selama berada di dalam laboratorium.
Tata Tertib Keselamatan Kerja
- Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
- Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya dan bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan
- Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja. Alat safety dapat mudah ditemukan di toko alat safety
- Pakailah perlengkapan alat kerja seperti jas laboratorium saat bekerja di laboratorium
- Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera
- Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium
- Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya
- Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
- Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium
- Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik
- Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium
Baca juga: Wajib Coba! Cara Menambah Followers IG Tanpa Aplikasi
Pembuangan Limbah Hasil Laboratorium
Zat kimia yang sudah tidak terpakai biasanya akan berubah menjadi limbah. Limbah ini bisa berbahaya jika dibuang sembarangan tanpa diolah terlebih dahulu.
Segera buang limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya pisahkan limbah organik dan non organik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah.
Bagaimana Menangani Kecelakaan di Lab?
Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar saat ada bahaya di tempat kerja. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.
Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban dari laboratorium supaya mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil petugas kesehatan secepatnya.
Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran.
Dengan memperhatikan prosedur keamaanan yang diberikan selama di laboratorium, berbagai risiko kecelakaan bisa ditekan. Penting untuk menaati prosedur keselamatan selama di laboratorium untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun dengan orang lain.