Bisnis skincare dengan brand sendiri terbilang lebih menjanjikan ketimbang memilih untuk menjadi reseller ataupun supplier. Pasalnya, kamu bisa memasuki pasar langsung dan peluang menjangkau konsumen lebih luas. Terlebih, dengan nama brand sendiri yang akan dikenal oleh banyak orang.
Sebelum memulai lebih jauh, skin care adalah perawatan wajah yang sekarang sudah menjadi salah satu rutinitas sehari-hari. Perawatan wajah ini pun menjadi sangat luas karena jenis-jenisnya dan juga bisa digunakan oleh semua kalangan (tidak pandang usia ataupun jenis kelamin).
Banyak para pebisnis skincare yang mengeluarkan terobosan terbaru seperti produk skincare khusus remaja, khusus dewasa, khusus perempuan, bahkan khusus laki-laki.
Semua itu hasil dari inovasi-inovasi yang menjadikan suatu kesuksesan bagi para pebisnis. Nah, apa kamu sudah siap untuk mengeluarkan produk sendiri? Yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Skincare dengan Brand Sendiri?

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa memproduksi skincare sendiri membuka peluang kesuksesan yang lebih besar, namun untuk sampai ke titik tersebut harus mengorbankan banyak usaha dan juga waktu. Nah inilah yang akan artikel ini bahas mengenai bisnis skincare yang menggunakan brand sendiri.
1. Mulai Riset
Semuanya tidak akan maju jika titik awalnya tidak ada. Yang dimaksud di sini adalah kamu perlu melakukan riset yang sangat mendalam untuk memulai bisnis skincare ini untuk menemukan arah bisnis yang jelas.
Pertama-tama, cobalah untuk mengumpulkan beberapa masalah kulit wajah yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia.
Biasanya seperti wajah berminyak, berjerawat, kulit kering, dan juga kulit sensitif. Dari situ kamu bisa melakukan riset lagi, siapa yang paling banyak mengalami masalah tersebut? Apakah perempuan atau laki-laki? Berapa umurnya?
Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah terjawab, maka selanjutnya untuk memahami jenis skincare yang dibutuhkan.
2. Pahami Jenis Skincare
Nah, untuk mengeluarkan produk skincare yang bisa mengatasi masalah pada wajah, kamu harus paham dulu beberapa jenisnya. Yang paling umum ada 5, yaitu cleanser, sabun wajah, toner, pelembab.
Lima jenis tersebut adalah basic skincare yang harus digunakan setiap hari. Nah kamu bisa memulai untuk produksi 5 jenis di atas sebagai langkah awal dalam bisnis skincare.
3. Pelajari Kandungan Yang Tepat
Selanjutnya, mempelajari apa saja ingredients yang tepat untuk skincare yang akan kamu produksi sangat penting mengingat inilah yang akan menjadi kualitas dari produk yang akan kamu pasarkan.
Macam-macam kandungan pun sangat banyak, ada seperti Niacinamide, Retinol, Alcohol, Vitamin C, dll. Dari kandungan bahan tersebut pun harus disesuaikan untuk jenis kulit tertentu, jadi tidak boleh sembarang untuk memilihnya.
Jangan sampai memakai bahan-bahan berbahaya seperti merkuri dan juga hidroquinon. Sebagai saran, kamu bisa coba baca beberapa jurnal yang membahas kandungan apa saja yang baik untuk sebuah produk skincare.
4. Jenis Kemasan
Nah, ada juga jenis kemasan yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, penggunaan kemasan yang tidak sesuai akan mempengaruhi kualitas dari skincare itu sendiri. Ada beberapa contoh kemasan yang bisa kamu lihat di internet. Misalnya seperti berbentuk jar, tube, sachet, dll.
Terlebih, setiap kemasan memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Untuk itu, ketika kamu memproduksi skincare dengan brand sendiri tidak boleh asal memilih jenis kemasan. Semuanya harus melalui pertimbangan agar mendapat reputasi yang baik di mata konsumen nantinya.
Selain itu, desain kemasan yang menarik pun menambah kesan indah sendiri untuk para konsumen. Dari pemilihan warna, font tulisan pada kemasan, dll. Hm, terdengar sulit? Tenang… Kamu pasti bisa!
5. Tentukan Nama Brand
Jika dari 4 poin di atas sudah bisa kamu pertimbangkan, selanjutnya adalah membuat nama brand. Sebenarnya tidak ada formula khusus untuk menentukan nama brand dari suatu produk, pada pemilihannya tidak bisa asal juga.
Banyak para bisnis expert yang mengatakan kalau membuat nama brand untuk suatu produk, buatlah yang singkat dan mudah diingat. Biasanya tidak boleh lebih dari 3 pengucapan. Misalnya seperti brand Emina. Hanya dengan 3 kali pengucapan, orang-orang pasti akan cepat ingat dengan nama brand tersebut. Itulah beberapa cara untuk memulai bisnis skincare dengan brand sendiri. Jika kamu masih mengalami kesusahan dalam mempertimbangkan produk yang akan kamu produksi, kamu bisa menggunakan jasa maklon kosmetik untuk berkonsultasi.
Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai cara untuk memulai bisnis skincare dengan brand sendiri. Semoga ulasan dapat bermanfaat untuik kamu yang tertarik menjalankan jenis bisnis kecantikan ini. Jangan lupa juga untuk mengikuti blog ini untuk mendapatkan lebih banyak ulasan menarik mengenai dunia bisnis lainnya. Terima kasih.